Kebanggaan Menjadi Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

19.30

Siapa manusia yang belum pernah mengalami kegagalan selama hidupnya ? Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan namun berbeda konteks kegagalannya. Tapi apa yang harus dilakukan ? Yang pasti kita harus pantang menyerah, dan mencoba terus sampai berhasil. Begitu juga dengan yang dialami oleh saya. Tahun lalu,  Alhamdulillah saya diterima menjadi mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui jalur SBMPTN. Namun karena urusan pribadi, saya tidak melakukan daftar ulang pada saat itu. Setelah gagal masuk UIN tahun lalu, saya mencoba untuk mengambil SBMPTN lagi tahun depan. Proses belajar saya menjadi lebih intensif dan tidak lupa juga untuk bertawakal. Dan Alhamdulillah UIN masih mau menerima saya lagi. Menurut saya itu adalah sesuatu yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. dan patut saya syukuri. Betapa senangnya saya waktu itu. Bukankah ini suatu kebanggaan mengalahkan ribuan pesaing yang tersebar di Indonesia, baik yang lulusan tahun ini maupun lulusan tahun kemarin ? Terlebih lagi merupakan suatu kebanggaan karena saya mampu mengalahkan penyesalan yang saya alami tahun lalu ? Pada esai ini, akan saya jelaskan mengapa saya sangat bangga menjadi mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tanggal 1 Juni 1957 merupakan awal pembentukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pada saat itu diberi nama Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA). Pada saat itu hanya ada 2 jurusan yang dapat dipilih yaitu Jurusan Syariat (Pendidikan Agama), dan Jurusan Lughat al Arabiyah (Jurusan Bahasa Arab) dan satu Jurusan Khusus untuk Imam Tentara. Mahasiswa yang lulus hanya sebatas bekerja di Departemen Agama milik Pemerintah. Dekannya pada saat itu bernama Prof.Dr.H Mahmud Yunus. Kemudian, hari terbentuknya ADIA menjadi hari jadi/Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tanggal 24 Agustus 1960, ADIA bergabung dengan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam) di Yogyakarta dan berubah namanya menjadi IAIN Al Jamiah Al Hukumiyah. Lalu IAIN menjadi cabang Jakarta. Dan pada saat itu, mahasiswanya bukan hanya mahasiswa dinas saja melainkan ada mahasiswa bebasnya sehingga jumlah mahasiswanya pun meningkat. Pada waktu yang bersamaan dengan dibukanya Fakultas Ushuluddin, IAIN cabang Jakarta menjadi sebuah lembaga pendidikan tunggal yang diberi nama IAIN al Jamiah al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan pada tahun-tahun berikutnya, IAIN membuka program studi ilmu-ilmu umum. Usaha tersebut pun mendapat rekomendasi dan berujung pada perubahan nama IAIN menjadi UIN pada tanggal 21 November 2001 dengan ditandatanganinya Surat Keputusan bersama antara Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI Nomor 500/2001.
Pada tanggal 20 Mei 2002, sesuai dengan Keputusan Presiden RI No. 031, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi berubah namanya menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sesuai Visi UIN “menjadikan UIN Syarif Hidayatullah sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan”, UIN Jakarta mendirikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat berdasarkan izin operasional Dirjen Dikti No. 1338/D/P/2004 tanggal 12 April 2004 dan Program Studi Farmasi dengan izin operasional No 138/D2.2/2004 tanggal 6 Agustus 2004 dan Surat Keputusan Dirjen Bagais Depag No. Dj.11/274/2004 tanggal 8 Agustus 2004 pada tahun akademik 2004/2005 sedangkan program studi Pendididkan Dokter dan Program Studi Keperawatan dibuka pada tahun akademik 2005/2006 berdasarkan izin operasional Dirjrn Dikti no.1356/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005 dan Surat Keputusan Dirjen Bagais Nomor:Dj.II/123/2005 tanggal 17 Mei 2005.
Untuk mendukung kegiatan mahasiswa seperti perkuliahan ataupun praktikum, UIN bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di daerah Jakarta dan Tangerang. Untuk mewujudkan cita-cita FKIK yaitu menjadi fakultas yang unggul dan kompetitif, FKIK mendapat bantuan berupa pengembangan dosen untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di Jepang serta pembangunan gedung perkuliahan, dan banyak bantuan lainnya. Bantuan tersebut didapat melalui pemerintah RI (Departemen Agama).
Hingga saat ini, UIN Syarif Hidayatullah terdiri dari 11 Fakultas yaitu :  Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Adab dan Humaniora, Ushuluddin, Syari’ah dan Hukum, Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dirasat Islamiyah, Psikologi, Ekonomi dan Bisnis, Sains dan Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, serta Ilmu Sosial dan Politik. Dengan rektor yang menjabat bernama Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dan di fakultas saya dipimpin oleh dekan yang bernama Prof. Dr. H. Arief Sumantri, M.Kes.
Begitulah sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Apabila kita mengetahui sejarahnya, kita bisa lebih cinta dan bangga pada universitas ini. Bagi saya pribadi, masuk FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah suatu kebanggaan. Apa sajakah yang dapat dibanggakan dari fakultas ini ? Jawabannya adalah banyak. Untuk mencari universitas negeri dengan lingkungan yang bernuansa islami bagi saya terbilang cukup sulit, namun UIN memiliki itu. Jika saya belajar disini, orang tua saya tidak perlu khawatir  saya masuk dalam dunia pergaulan bebas. Di FKIK UIN, dosen-dosennya berkualitas dan memiliki fasilitas yang sudah memadai untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Disini   juga banyak beasiswanya, biaya kuliahnya pun masih terjangkau saku orang tua saya
Menjadi mahasiswa FKIK bagi saya terbilang cukup sulit, saya merasa beruntung bisa terpilih diantara ribuan peminat yang ingin masuk fakultas ini. Untuk itu, saya bersyukur kepada Allah SWT. Karena telah memberikan saya kesempatan sekali lagi untuk mewujudkan mimpi saya bersama FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan saya berharap dengan adanya saya dan teman teman seperjuangan saya di FKIK ini, dengan semangat yang kita kobarkan kita bisa menjadi orang yang tidak hanya cerdas dalam pengetahuan tentang kesehatannya melainkan juga mampu beretika, inovatif dan dapat menjawab tantangan masa depan dengan diimbangi pengembangan kualitas keberagamaan serta ilmu yang kita miliki dapat berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

By : Monalisa Putri, PSIK UIN Jakarta 2016




DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Sejarah. http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/. Diakses pada
 tanggal 11 Agustus 2016 (jam 06:24).
Anonim. 2011.  Tentang Fakultas. http://fkik.uinjkt.ac.id/tentang-fakultas/. 
Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016 (jam 06:26).

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe